Rabu, 02 November 2011

Bau and Unbyol/the fairy of kumgang mountains (north korea)


Zaman dahulu kala tinggallah,Bau seorang penebang kayu muda,di sebuah desa bernama Ongnyudong yang terletak di Pegunungan Kumgang.Bau hanya tinggal bersama ibunya yang sudah tua.

Suatu hari,ketika Bau sedang mengumpulkan kayu bakar di dekat gunung, munculah seekor rusa yang melompat keluar dari semak-semak karena dikejar pemburu.kemudian Bau pun menyembunyikan rusa tersebut di antara tumpukan kayu bakar yg sudah dikumpulkannya hingga pemburu tersebut pergi.

Sebagai balas budi, rusa tersebut menceritakan Bau mengenai delapan kolam di pedalaman Pegunungan Kumgang, tempat para peri dari khayangan mandi.
Rusa pun berkata kepadanya, "Jika kamu pergi ke Delapan kolam dan menyembunyikan pakaian bersayap salah satu dari mereka, maka peri itu akan menjadi istri kamu"
"Lalu rusa memintanya tidak pernah kembali gaun peri sampai ia melahirkan tiga anak."

Beberapa hari kemudian, Bau bersembunyi di antara semak belukar yang mengelilingi kolam yang dimaksud. Saat itu juga, peri-peri dari kahyangan turun ke bumi. Ketika para peri mulai mandi di air yang jernih, Bau perlahan-lahan keluar dari persembunyiannya dan mengambil pakaian bersayap milik salah satu dari sekumpulan peri tersebut.
Tiba-tiba suara seruling yang terbuat dari giok berbunyi dari angkasa dan para peri pun mulai melayang di udara.sedangkan peri Unbyol tertinggal di bumi dan mulai menangis karena kehilangan pakaian bersayapnya. Melihat kesedihan sang peri, Bau keluar dari semak-semak untuk menghibur sang peri dan mengajaknya ke rumah Bau.

Sekembalinya dari delapan kolam,Unbyol bertemu dengan ibu Bau dan mengetahui betapa baik dan penolong seorang Bau. Tidak lama kemudian, Unbyol memulai hidup baru sebagai istri Bau, membantu Bau di rumah, mengambil air dari sumur, dan menyiapkan makanan. Sepuluh tahun kemudian, Bau dan Unbyol dikaruniai dua orang anak dan mereka mulai terbiasa dengan kehidupan sebuah keluarga.

Pada suatu sore, Unbyol mengobrol dengan Bau.bahwa dia teringat akan saudari-saudari perinya, Unbyol bertanya apakah dia bisa mencoba pakaian bersayapnya. Bau pun menyetujuinya kemudian mengeluarkan pakaian bersayap tersebut dari tempatnya disembunyikan,dan kedua anak mereka mendekat ketika ibunya memakai pakaian tersebut.
Tiba-tiba,Unbyol mulai melayang.dan tepat pada saat itu,Raja khayangan pun membuat angin musim semi.untuk mengambil Unbyol beserta kedua anaknya ke khayangan.
Bau dan ibunya hanya bisa menangis dan ketakutan.

Beberapa hari kemudian, Bau bertemu dengan rusa yang pernah ditolongnya di hutan.
Bau menemukan cara untuk menyelamatkan istrinya serta ketiga anaknya setelah menemui rusa tersebut. Mengikuti saran si rusa,

Bau kembali ke delapan kolam di Pegunungan Kumgang. Di saat yang sama,muncul sebuah sendok perak raksasa turun dari langit untuk mengambil air. Memanfaatkan kesempatan yang ada, Bau meraih sendok tersebut dan mengikutinya ke kahyangan.
Kemudian Bau bertemu kembali dengan Unbyol dan kedua anaknya,karena Bau tidak bisa meninggalkan Gunung Kumgang,tempat dimana dia dilahirkan dan dibesarkan.
Akhirnya Bau mencoba membujuk dan meyakinkan Unbyol untuk kembali ke bumi bersama kedua anaknya.
Unbyol pun menyetujui permintaan Bau dan memohon pada raja khayangan,akhirnya raja khayangan pun mengijinkan Unbyol kembali ke bumi,
Kemudian Unbyol,Bau dan kedua anaknya pun kembali ke bumi dan mereka hidup bahagia selamanya sebagai keluarga yang kerja keras dan sejahtera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan isi Informasi Identitas anda:

Google/Blogger : Account Blogger.
Wordpress : account wordpress
Name/URL : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonymous : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda.